Relasi
Dalam konteks Entity Relationship Diagram (ERD),
“relasi” mengacu pada hubungan antara dua entitas atau tabel dalam database.
Hubungan ini menggambarkan bagaimana entitas
berinteraksi satu sama lain dalam konteks sistem database. Dalam ERD, relasi
diwakili oleh garis-garis yang menghubungkan entitas atau tabel, dan
garis-garis ini memiliki atribut yang menggambarkan sifat hubungan antara
entitas atau tabel tersebut.
Ada beberapa
tipe relasi yang umum digunakan dalam ERD:
1. One-to-one (1: 1): Dalam relasi satu-ke-satu,
setiap entitas berada pada satu sisi relasi secara langsung terhubung ke
entitas di sisi lain.
Misalnya,
entitas "Orang" dapat memiliki hubungan satu-ke-satu dengan entitas
"Telepon", artinya setiap orang memiliki telepon dan setiap telelpon dimiliki
oleh seseorang.
2. One-to-Many (1: N):
Dalam hubungan satu-ke-banyak, setiap entitas di satu sisi hubungan
terhubung ke beberapa entitas di sisi lain.
Misalnya, entitas "Kampus" dapat memiliki hubungan one-to-many dengan entitas "Mahasiswa", yang berarti suatu kampus dapat memiliki banyak mahasiswa, namun seorang mahasiswa hanya dapat bekerja di satu kampus.
3. Many-to-One (N: 1): Hal ini berbeda dengan hubungan one-to-many, di mana beberapa entitas di satu sisi hubungan terhubung ke satu entitas di sisi lain.
Misalnya,
entitas "Mahasiswa" dapat memiliki hubungan many-to-one dengan
entitas "Kampus", artinya beberapa mahasiswa dikaitkan dengan kampus
yang sama.
4. Many-to-Many
(N: N): Ini adalah jenis hubungan yang sering dihindari orang, seperti yang
saya sebutkan sebelumnya di pertanyaan sebelumnya.
Dalam relasi many-to-many,
beberapa entitas di satu sisi relasi dapat dihubungkan ke beberapa entitas di
sisi lainnya.
Untuk
menggambarkan hubungan ini di ERD, tabel
perantara atau tabel tautan digunakan. Hubungan dalam ERD membantu merancang dan memahami bagaimana data
berinteraksi dan terkait dalam sistem database.
Mereka juga
membantu mengidentifikasi kunci asing(foreign
key) yang digunakan untuk menjaga
integritas referensial antara tabel yang terhubung.
Many-to-Many tidak baik di ERD(?)
Model “many-to-many” biasanya tidak diimplementasikan secara langsung dalam diagram hubungan entitas (ERD) karena dapat menimbulkan kompleksitas dan masalah ketika data disebarkan dalam sistem basis data.
Ada beberapa alasan mengapa hubungan banyak-ke-banyak tidak diinginkan dalam ERD: Sulit untuk diterapkan: Hubungan many-to-many memerlukan tabel perantara atau tabel gabungan untuk menghubungkan antara dua entitas.
- Kesulitan dalam implementasi : Hal ini dapat mempersulit pengambilan dan manipulasi data, terutama jika beberapa tabel perantara diperlukan dalam ERD yang lebih kompleks.
- Kinerja buruk: Hubungan many-to-many dapat membuat query yang rumit dan lambat karena sering kali melibatkan banyak gabungan kompleks antar tabel perantara. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja sistem database, terutama ketika menangani data dalam jumlah besar.
- Ambiguitas dalam analisis: Hubungan many-to-many di ERD juga dapat menyebabkan ambiguitas dalam analisis bisnis.
- Kesulitan dalam menyimpan data: Memasukkan data ke dalam tabel perantara dalam hubungan many-to-many memerlukan pemahaman cara memasukkan data dengan benar, yang bisa jadi rumit. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dan ketidakkonsistenan data jika tidak dikelola dengan hati-hati.
Dalam banyak kasus, untuk mengatasi masalah many-to-many hubungan, entitas tambahan atau atribut dapat diperkenalkan ke dalam ERD untuk menggambarkan hubungan yang lebih jelas dan sederhana antara entitas. Contohnya, menggunakan hubungan "one-to-many" atau "many-to-one" dengan tabel penengah yang mengandung atribut tambahan untuk menjelaskan lebih baik hubungan antara entitas. Kesederhanaan model ERD sering diapresiasi karena memudahkan pemeliharaan dan pengembangan sistem basis data.
Kunjungi UBP Karawang & Pak Adi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar